Jumat, 30 September 2011

keajaiban islam

Dengan atau tanpa kita sadari, ketika mendengar keajaiban dunia, yang terbesit dalam benak manusia saat ini bisa jadi 7 keajaibannya:
1. Taj mahal
2. Piramida
3. Tembok Cina
4. Menara Pisa
5. Menara Eiffel
6. Candi Borobudur
7. Kuil Angkor

(7 keajaiban dunia ciptaan manusia versi lama dan baru)


Alangkah mudahnya klasifikasi keajaiban dunia ciptaan manusia dianggap luar biasa,sementara keajaiban dunia ciptaan Allah dianggap biasa.
Di antara 7 keajaiban dunia ciptaan Allah itu :
1. Pergantian siang dan malam,apa yang Allah ciptakan dan sebarkan di langit dan bumi,darat dan laut (Qs al baqarah : 164,Qs ali imran : 190,Qs al ghasyiyah : 17-20)
2. Penciptaan manusia (Qs at thariq : 5-7)
3. Mata rantai kehidupan dan hubungannya dengan kehidupan sebelum dan sesudah dunia diciptakan (ada Allah (abadi) dan makhlukNya (tak abadi),hidup dan mati,dunia dan akhirat,surga dan neraka)
4. Potensi hidup manusia ciptaan Allah :
~ akal---pembeda haq dari bathil, benar dari salah, baik dari buruk, terpuji dari tercela, halal dari haram
~ kebutuhan jasmani (hajatul udwiyah)---makan, minum, tidur, buang hajat
~naluri-naluri (ghoro'iz)---melestarikan jenis (ghorizah nau'), beragama (ghorizah tadayyun), mempertahankan diri (ghorizah baqo')
dengan berbagai persoalan dan solusinya sesuai pedoman al Qur'an dan as sunnah
5. Kehidupan dunia memiliki pedoman hidup yakni al Qur'an dan as sunnah,pedoman hidup manusia,muslim dan non muslim.Islam diridhoi Allah sebagai diinul haq , rahmat bagi semesta alam
6. Manusia secara fitrah beragama tauhid~namun seiring perkembangan masanya,terjadi pergolakan diantara manusia hingga mereka beragama islam,nasrani,yahudi,majus
i,hindu,budha...---namun mereka masih tak bisa berpaling dari aturan (syariah) fitrahNya yang mengatur hidup manusia dalam aspek pemerintahan,hukum,ekonomi,pendidikan,sosial-budaya,...;Jika mereka berpaling darinya, kesempitan hidup tak berujung solusi tuntas yang akan mereka derita
7. Manusia sebagai makhluk berakal yang berperasaan bisa menikmati nikmat Allah :
a. Melihat---gratis
b. Mendengar---gratis
c. Berbicara---gratis
d. Berjalan---gratis
e. Bernafas---gratis
f. Merasakan (manis/pahit,suka/duka,cinta/benci,tertawa/menangis..)---gratis
g. Berfikir---gratis
h. Bertindak sesuai pemikirannya---gratis
i. Menulis---gratis
j. Membaca---gratis
k. Beraktivitas---gratis
......

Betapa luar biasanya keajaiban dunia ciptaan Allah hingga bilangan keajaibannya tak terbatas pada 7 macam saja. Setiap manusia pasti bisa merasakannya sejauh kemampuan akal dan panca indra menjangkaunya.

Allah tak meminta apapun kecuali rasa SYUKUR manusia dengan :
1. Mengikuti sunatullah kehidupan sesuai rambu-rambu yang ditetapkan olehNya
2. Menjadi orang-orang beriman dan bertaqwa
3. Memelihara kehidupan bukan merusaknya
4. Berhukum pada hukum Allah bukan hukum thaghut jahiliyyah

ayo! jadikan dunia ini lebih baik,ajaib dan luar biasa dengan syariahNya
baik saja tidak cukup jika lebih baik dan terbaik ternyata masih ada
Islam is neither only good nor better but also the best!

Kamis, 25 Agustus 2011

silsilah nabi muhammad saw.





Beriman terhadap Rububiyyah Allah Ta'ala,yang bererti: Menyakini bahwa Allah-lah satu satunya Rabb segala sesuatu,satu-satunya pencipta,Yang memberi rezeki,Yang menghidupkan dan mematikan,Yang mendatangkan manfaat dan melindungi dari marabahaya,Yang mengabulkan doa,Yang Maha memiliki dan menguasai segala sesuatu,tidak ada sekutu bagiNya (Taisir Al-'Aziz Al-Hamid,oleh Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahab,hal 26.)Allah Ta'ala berfirman,


"Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.: (Al-fatihah:1)

Beriman terhadap Uluhiyyah Allah Ta'ala,yang bererti:Mengesakan Allah Ta'ala dalam segala macam bentuk ibadah (Al-Irsyad Ila Shahih Al-I'tiqad,karya Dr.Shalih Al-Fauzan,hal 30.)Jadi kita harus mengikhlaskan semua ibadah kita,mulai dari solat,doa,korban,sampai al-Khauf (rasa takut),al-Mahabbah (cinta),dan ibadah-ibadah yang lainnya.Allah Ta'ala berfirman,

"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya beribadah kepada-Ku (Adz-Dzariyat:56)

Beriman terhadap Asmaa'(nama-nama) dan sifat (sifat-sifat) Allah Ta'ala.Maksudnya adalah:Mengesakan Allah Ta'ala dalam nama-namaNya yang mulia serta sifat-sifatNya yang agung,yang disebutkan di dalam al-Quran dan Al-Hadith,sembari mengimani makna dan hukum-hukumnya,tanpa mencemari dengan tahrif (mengubah) ta'thil (menafikan),takyif (berusaha mencari-cari caranya),atau tamtsil (menyakini bahwa sifat-sifat Allah seperti sifat-sifat para makhluk).Allah SWT berfirman:

"Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia,dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Asy-Syuraa:11)

(Lihat:Mu'taqad Ahlus Sunnah Wal Jamaah Fi Tauhidil Asma' Wash Shifat,karya Prof.Dr.Muhammad Bin Khalifah At-Tamimi,hal 31)

Melaksanakan Kewajiban-kewajiban yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-larangan yang diharamkan-Nya.Ini adalah salah satu tanda rasa cinta seorang hamba kepada Rabbnya.(Ad-Durar As-Saniyyah Bi Fawaid Al-Arba'in An-Nawawiyah,karya Dr.Bandar Al-'Abdaly,hal 37.) Allah berfirman,

"Katakanlah,"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,ikutilah aku,niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu".Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.Katakanlah,"Ta'atilah Allah dan RasulNya,jika kamu berpaling,maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir".(Ali-Imran:31-32)

Hal-hal wajib contohnya:mendirikan solat,menunaikan zakat,berpuasa di bulan Ramadhan,berdakwah kepada Agama Allag dan lain-lain.Contoh larangan-larangan:Syirik,berzina,bermain judi dan lain sebagainya.

Tidak rela melihat LaranganNya dilanggar,serta merasa bahagia jika melihat para hambaNya taat dalam menjalankan perintahNya (Ta'zhim Qadr Ash-Sholah,11/692)


Melaksanakan Kewajiban-kewajiban yang diperintahkan-Nya dan menjauhi larangan-larangan yang diharamkan-Nya.Ini adalah salah satu tanda rasa cinta seorang hamba kepada Rabbnya.(Ad-Durar As-Saniyyah Bi Fawaid Al-Arba'in An-Nawawiyah,karya Dr.Bandar Al-'Abdaly,hal 37.)

Adapun hak-hak Allah yang Sunnah,contohnya adalah:

Mengutamakan hal-hal yang dicintai oleh Allah Ta'ala atas hal-hal yang dicintai oleh diri sendiri.Jika suatu saat seorang hamba dihadapkan kepada dua perkara salah satunya berkaitan dengan peribadinya dan yang lain berkaitan dengan hak Allah,maka die mendahulukan yang merupakan hak allah,serta mengakhirkan hak peribadinya (Ta'Zhim Qadr Ash-Sholah,11/692).Tentunya yang dimaksudkan di sini adalah perkara-perkara yang mustahab hukumnya

Selalunya mengingatkan bagaimana kelak hari kiamat dia berdiri di hadapan allah (Syarh Al-Arba'in An-Nawawiyah,oleh Syaikh Shalih Alu Syaikh ,hal 56)